Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Entah pahit atau manis bagi dirinya sendiri. Ada kalanya masa lalu perlu kita simpan dan jadikan pelajaran, ada kalanya masa lalu yang harus selalu diingat, dan ada kalanya masa lalu kita lupakan.
Namun yang pasti, masa lalu yang perlu dan wajib terus kita ingat adalah masa lalu negara kita, Indonesia. Bagaimana tidak? Indonesia yang modern sekarang ada berkat kerja keras dan pengorbanan pahlawan-pahlawan tercinta kita. Karena adanya mereka, kita bisa merdeka.
Salah satunya di Jakarta ada Komunitas Historia Indonesia. Dimana Komunitas ini berisikan anggota-anggota yang mencintai sejarah.
Komunitas Historia Indonesia merupakan organisasi nirlaba-independen yang bergerak dalam bidang sejarah, kebudayaan, pendidikan dan pariwisata. Juga memiliki tiga pilar utama dalam setiap gerakannya, yaitu rekreatif, edukatif dan menghibur.
Didirikan di Jakarta pada 22 Maret 2003 oleh Asep Kambali, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pada awal berdirinya, KHI diberi nama KPSBI-Historia, yaitu kependekan dari Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indoesia - Historia. Namun, pada tahun 2005/2006, KPSBI-Historia dirubah namanya menjadi Komunitas Historia Indonesia atau disingkat KHI. KPSBI-Historia inilah yang menjadi cikal bakal dari gerakan KHI sampai sekarang.
VISI : Membangun Nasionalisme & Patriotisme Indonesia
Info selengkapnya dapat mengunjungi website www.komunitashistoria.com
Kiranya itu saja yang dapat disampaikan. Sekian dan terima kasih bagi yang sudah mau membaca. God loves you!
-Melly Sukmawati Sutedjo
Namun yang pasti, masa lalu yang perlu dan wajib terus kita ingat adalah masa lalu negara kita, Indonesia. Bagaimana tidak? Indonesia yang modern sekarang ada berkat kerja keras dan pengorbanan pahlawan-pahlawan tercinta kita. Karena adanya mereka, kita bisa merdeka.
Salah satunya di Jakarta ada Komunitas Historia Indonesia. Dimana Komunitas ini berisikan anggota-anggota yang mencintai sejarah.
Komunitas Historia Indonesia merupakan organisasi nirlaba-independen yang bergerak dalam bidang sejarah, kebudayaan, pendidikan dan pariwisata. Juga memiliki tiga pilar utama dalam setiap gerakannya, yaitu rekreatif, edukatif dan menghibur.
Didirikan di Jakarta pada 22 Maret 2003 oleh Asep Kambali, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pada awal berdirinya, KHI diberi nama KPSBI-Historia, yaitu kependekan dari Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indoesia - Historia. Namun, pada tahun 2005/2006, KPSBI-Historia dirubah namanya menjadi Komunitas Historia Indonesia atau disingkat KHI. KPSBI-Historia inilah yang menjadi cikal bakal dari gerakan KHI sampai sekarang.
Pada akhir tahun 2008 dan awal tahun
2009, KHI mulai menggunakan sarana blog, twitter dan facebook untuk
mengkomunikasikan program-program komunitasnya itu. Kini anggota KHI
sudah tercatat lebih dari 23.500 orang yang tersebar di seluruh Dunia.
Pada
awal berdirinya, KHI hanya beranggotakan 7 orang, yaitu terdiri atas
beberapa mahasiswa Universitas Negeri Jakarta UNJ dan Universitas
Indonesia UI. Walaupun bermodal seadanya, KHI sering mengadakan acara
bulanan secara rutin.
MISI
: Menumbuhkan kesadaran sejarah dan budaya bangsa dengan
menyelenggarakan program-program yang rekreatif, edukatif dan menghibur.
Melalui kegiatan
rekreasi (empirik), yaitu dengan mengunjungi langsung situs sejarah/
budaya atau museum. Melalui proses ini pemahaman sejarah akan mudah
dicerna, diingat dan melekat. Kegiatan
yang mendidik (edukasi). Sejarah dan budaya mengandung unsur
pengetahuan dan hikmah yang harus disampaikan agar setelah
mempelajarinya, masyarakat memperoleh kemampuan kognisi, afeksi dan
behavoiur yang menumbuhkan jiwa kritis-analisis. Kegiatan yang menghibur (entertainment), suasana jadi menyenangkan dan menggairahkan.
KHI tak hanya berhasil menarik minat banyak anak muda untuk mencintai
sejarah, tapi berhasil menarik simpati beberapa lembaga dan perusahaan
seperti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Bagi KHI, sejarah dan
budaya bukan hanya sekedar subjek pelajaran di sekolah. Sejarah dan
budaya adalah sumber patriotisme dan nasionalisme rakyat.
Melalui kreativitas kekinian, KHI menghadirkan berbagai acara yang mampu
menarik minat generasi tua dan muda untuk makin mencintai sejarahnya.
Berwisata malam di kota tua Jakarta; Menjelajahi kampung-kampung
Tionghoa; Atau bahkan menginap semalam di museum; Semua program menarik
ini disajikan secara reguler oleh KHI.
Selain program-program menarik, para relawan KHI juga terus dibekali
dengan berbagai orientasi dan pelajaran budaya serta sejarah. Hal ini
menjadi bekal bagi relawan untuk menjadi pemandu di program-program tur
yang dirancang KHI. Asep Kambali selaku ketua dan pendiri KHI menyebut
orientasi sebagai kaderisasi atau kawah candradimuka.
Program yang cukup dikenal dari komunitas ini adalah Historia Amazing
Race, Indonesia Heritage Trail, Wisata Kota Tua Jakarta, Museum Run,
Gowes to Museum, Tour de Busway, Wisata Malam Kota Tua, dan Night at The
Museum, serta Menginap di Museum.
KHI juga telah mendapat berbagai macam penghargaan, diantaranya :
- "Komunitas Peduli Museum" dari Museum Sejarah Jakarta & Gubernur DKI Jakarta tahun 2003.
- "Most Recommended Consumer Community Award dari Majalah SWA tahun 2010.
- "The Best Enterpreneurial & Business Consumunity Award" 2010 dari Prasetya Mulya Business School dan Majalah SWA tahun 2010.
- "Komunitas Peduli Museum" dari Museum Bahari, Dinas Pariwisata & Kebudayaan DKI Jakarta tahun 2013.
- "Pengabdian Terhadap Kelestarian Budaya Indonesia" dari NutriSari W'dank - Nutrifood tahun 2014.
Info selengkapnya dapat mengunjungi website www.komunitashistoria.com
Kiranya itu saja yang dapat disampaikan. Sekian dan terima kasih bagi yang sudah mau membaca. God loves you!
-Melly Sukmawati Sutedjo








Komentar
Posting Komentar