Langsung ke konten utama

Motivasi Sang Pemimpi

Merry Riana/ IDN Times

Dikala hidup terasa berat untuk dijalani, disaat itulah kita membutuhkan pelukan hangat dan motivasi. Dengan rasa peduli itu maka kita merasa aa yang peduli.

Bicara tentang motivasi mungkin nama Merry Riana tidak asing ditelinga kita, bahkan ada sebuah film yang menceritakan tentang kisah hidup wanita kelahiran Jakarta, 29 Mei 1980 tersebut. Merry Riana merupakan keturunan tionghoa yang hidup sederhana di Jakarta pada masa kecilnya.

Anak sulung dari tiga bersaudara dituntut menjadi contoh baik bagi kedua adiknya. 
pada masa sekolah ia lebih banyak berada di sekolah khatolik di Jakarta, sebelum masuk di Universitas Trisakti. Namun karena adanya kerusuhan tahun 1998 ayahnya memutuskan mengirim Merry kuliah di Nanyang Technological University Singapore. 

Ditempat ini menjadi awal kisah perjuangannya. Sebagai mahasiswi disana, ternyata belum banyak persiapan yang di lakukan. Sempat gagal tes bahasa Inggris dan juga kekurangan dana. Merry memutuskan meminjam dana Pemerintahan Singapura.

Uang tersebut harus dibayarkan sampai akhir masa kuliahnya, maka Merry selalu berusaha mengurangi pengeluaran. Sampai makan pagi dan siang hanya dengan mie instan dan sesekali mengikuti acara seminar untuk makanan gratih. Tak hanya tu, Merry juga mengikuti banyak kegiatan untuk menghasilkan uang mulai dari membagikan pamflet/brosur di jalan,menjadi penjaga toko bunga,dan menjadi pelayan Banquet di hotel. Ketika menyadari hidupnya tak berubah meski sudah memasuki tahun kedua kuliah, Merry mulai membangun mimpi.

Mimpi untuk menjadi sukses sebelum umur 30 tahun, membuatnya mulai terjun di dunia bisnis meskipun tanpa pengalaman dan ilmu yang sederhana. Pernah merasa jatuh dan terpuruk karena rugi sebesar 10.000 dollar memang pengalaman yang pahit. Namun dengan ketekunan  Merry berhasil bangkit dan berusaha kembali mulai dari awal, sampai akhirnya bisa menyelesaikan kuliah bahkan meraih mimpinya tersebut.

Mimpi yang dikenal dengan nama " mimpi sejuta dollar" memang didukung peran teman kuliahnya Alva Tjenderasa yang saat ini menjadi suami Merry riana. Alva memang senantiasa membantu bahkan saat Merry dalam keadaan jatuh sekalipun.

Kegigihan dan sikap pantang menyerahnya selalu menjadi hal terbaik, Tanpa merasa terlalu terbebani dengan kemungkinan gagal atau keharusan untuk berhasil, Merry lebih memilih untuk memfokuskan diri pada pengalaman dan pelajaran yang ia bisa dapatkan selama fase-fase awal kariernya.

Dan begitulah kisah dari Merry yang berhasil mendapatkan satu juta dollar dalam usia 26 tahun. Wanita yang pantang menyerah dalam meraih mimpi.

by : Maria Magdalena

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Kakak Gamaliel dan Audrey Tapiheru "GAC"

Christofer Cornelisha Tapiheru atau yang biasa dikenal dengan nama Christofer Tapiheru adalah seorang anak sulung dan kakak laki-laki dari Ina Tapiheru, Gamaliel Tapiheru dan Audrey Tapiheru. Ganaliel dan Audrey adalah pelantun lagu "Bahagia" dari GAC. Biasa aku memanggilnya Kak Christo. Aku kenal Kak Christo sejak Desember 2014, dimana ia adalah seorang pembina dari komunitas rohani di gerejaku, MASTERplan Youth. Awal kenal Kak Christo, dia orangnya sangat ramah dan aku selalu tersentuh kalau dia sedang kotbah. Dengan kata-kata yang menyentuh perasaan dan menyayat hati juga. Dibawakan dengan ciri khasnya yang kotbah dengan kata-kata yang ngena banget. Kak Christo telah menikah dengan seorang perempuan bernama Angeline Loveliani Chandradinata yang adalah kakak dari Rendy Adiputra Chandradinata. Dikaruniai dua orang anak bernama Dustin Vayikra Tapiheru dan Davar Lionel Tapiheru. Ayahnya adalah seorang pendeta bernama Pdt George Tapiheru dan Ibunya seorang mantan penyan...

Komunitas Penyakit Langka

Di dunia ini ada banyak masalah kesehatan, mulai dari kesehatan yang ada obat dan yang belum ada obat, juga kesehatan yang masalahnya ringan dan juga berat. Adapula orang-orang yang Tuhan izinkan mengalami adanya penyakit langka dalam dirinya. Penyakit biasa saja kadang orang sudah susah payah menyembuhkannya dan menjaga hidupnya mati-matian apalagi yang penyakit langka. Masih banyak penyakit langka yang belum didiagnosis ataupun ditemukan obatnya, hal ini menyebabkan pasien penyakit langka dan keluarganya menghadapi berbagai masalah sehingga menurunkan kualitas dan harapan hidup pasien berserta keluarganya Yayasan MPS dan Penyakit Langka Indonesia hadir bagi para penderita juga keluarga yang memiliki penyakit langka. Yayasan MPS dan Penyakit Langka Indonesia merupakan organisasi non-profit yang diresmikan pada bulan Maret 2016. Yayasan ini terbentuk setelah diselenggarakannya “Indonesia Rare Disease Day” untuk pertama kalinya pada tanggal 29 Febuari 2016. Yayasan in...

Peduli Dengan Anak Jalanan? Ini Komunitasnya.

Anak jalanan kerap kali dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Bukan anak jalanan sinetron ya, tapi anak jalanan yang tinggal di jalan dan tidak miliki tempat tinggal. Mungkin masih ada yang peduli dengan mereka tapi tidak banyak. Anak jalanan dinilai tidak berharga, tidak punya masa depan, dan sebagainya. Padahal anak-anak jalanan ini masih memiliki harapan hidup lebih baik apabila ada orang-orang yang mau membimbing dan mengasihi mereka sepenuh hati. Salah satunya komunitas Save Street Child. Save Street Child berawal dari gerakan di media massa oleh Shei Latiefah. Gerakan ini berkembang menjadi sebuah organisasi independen yang mempersiapkan anak-anak yang memiliki pendidikan minim. supaya dapat menjadi generasi penerus bangsa. Dengan adanya bekal yang baik yaitu, Pendidikan dan Menjadi Teman Baik bagi mereka. Save Street Child, mengelola kelas-kelas belajar gratis yang dijalankan oleh tim pengajar yang berdedikasi dan memiliki kepekaan dan cinta dalam mendiidik maupun be...